Wednesday, January 20, 2021

JAPAN TRIP 2017: Typhoon LAN

Super late post untuk perjalanan lebih dari 3 tahun yang lalu, tapi setiap kali ingat bikin ketawa, jadi sayang kalau gak di ceritain. Makanya kali ini posting dalam Bahasa Indonesia aja biar seru :) Seru dari awal sampe pulang.

Kali ini beli tiket PP dengan ANA, direct CGK - HND - CGK. Kenapa pilih Haneda? Selain ngirit ongkos dari airport ke akomodasi setempat (Haneda lokasinya di dalam kota Tokyo, sementara Narita berada di Chiba). Saat itu kita dapat fare murah karena ada diskon dari kartu kredit, harga tiket menjadi Rp 3.770.000,-. Suka banget dengan ANA karena walaupun kita beli dengan harga lowest promo, kita tetap bisa pilih seat online sebelum terbang, jadi gak mencar-mencar dan gak perlu check-in berjam-jam sebelum keberangkatan. Oh iya, jatah bagasi 2 x 23kg juga bikin bahagia :)

Perjalanan di rencakan dari akhir tahun 2016, saya berangkat bersama dengan 3 orang Tante dari gereja tempat saya berjemaat. Mari kita sebut Tante N, Tante I dan Tante C. Seru lah kita buat WAG, saling kasih ide mau kemana, mau lihat apa, mau shopping apa... maklum ye, cewek semua hahaha Tapi eh tapi, sekitar bulan Juni saya mendadak shock karena ada 5 orang lagi yang minta barengan! Sesungguh nya mengatur acara traveling bareng sampe 9 orang di luar kemampuan saya, karena pasti tiap orang punya kebiasaan dan kemauan yang berbeda. Tapi saya gak bisa nolak karena: (1) ada suaminya Tante N (2) Ada sepupu saya suami istri yang udah lama pingin ke Jepang (3) Ada Gembala gereja saya suami istri (4) semua langsung beli tiket setelah nanya flight itinerary saya hahahaha Ya gemana cobaaa??? Akhirnya itinerary saya rubah di bagian depan, karena kami ber 4 terbang Rabu malam dan tiba Kamis pagi, sementara rombongan susulan terbang Minggu malam (karena Bapak dan Ibu Gembala masih harus melayani ibadah), dan tiba Senin pagi. Baiklah... masih bisa di atur.

Tibalah hari keberangkatan, cukup senang karena kelas leg-room yang cukup luas di kelas economy, dan breakfast + snacks yang diberikan cukup enak. 1 hari sebelum keberangkatan kami mendengar tentang Typhoon LAN yang akan melewati Tokyo, tapi masih pikir bahwa it's not that bad lah, mustinya cuma dingin aja. Begitu mendarat di hari Kamis, 19 Oktober, memang cuaca hujan, kami masih santai aja. Ke toilet dulu, beli kartu PASMO, beli sim card (saya memilih sewa modem wifi dari Jakarta, tapi yang lain memilih beli sim card). Lalu kita duduk (masih di luar pintu arrival, ada toko yang menjual souvenir dan sim card) dan melihat keluar jendela... OMG! Hujan deras dan angin yang kencang, cukup kaget melihat kerasnya angin menerpa pepohonan di luar. Pada akhirnya kita tetap memilih untuk keluar dari airport dan menuju train station di bawah, jadi masih aman dari hujan.

Menunggu hujan badai di luar sambil berusaha mengaktifkan sim card.

Kami sudah booking 1 unit  apartment di Sengakuji, hanya sekitar 20 menit naik kereta dari Haneda. Tapi kami baru bisa check-in jam 4 sore. Jadi kami memilih menuju Shinagawa, drop bagasi di locker berbayar dan cari makan siang. Di hari-hari berikutnya Shinagawa Station menjadi tempat connecting kami untuk pergi kemana-mana, dan tempat beli jajanan :)  Selain makan siang, saya juga kalap memuaskan rindu beli cake di supermarket (sampe bingung milihnya) dan tentunya pumpkin salad dan susu kotak Meiji kesukaan di Lawson! Mendekati jam check-in kami langsung naik kereta dan turun di Sengakuji Station yang masih hujan dan yang lebih parah, sisi exit yang lebih dekat dengan apartment kami tidak ada elevator atau escalator, kami harus naik tangga menggotong koper. Dan begitu keluar lihat peta, jalan menuju apartment kami memang tidak terlalu jauh, tapi menanjak sodara!! Alhasil kami sedikit hujan-hujanan di hari pertama dan lelahnya bukan main.. belum lagi ternyata apartment nya tidak seluas seperti di foto T____T Tapi setidaknya akses ke airport dan ke tempat-tempat lainnya tidak sulit dan persis di depan apartment ada supermarket besar, jalan sedikit ada Lawson. Jadi terbantu sekali karena setelah itu kami ada-ada aja yang dibeli dari cable extension sampai payung hahaha nanti diceritain kenapa begitu. Karena sudah beli makanan + minuman dari Shinagawa malam itu kami dinner di apartment dan beristirahat lebih cepat. Saya juga sudah mengantuk parah karena seperti biasa malamnya tidak bisa tidur di pesawat, jadi melek sepanjang malam. Hari pertama berlalu tanpa banyak acara selain makan, jajan dan kehujanan :)

Hari Jumat pagi kami bangun dan sarapan dengan nasi instan + bekal makanan yang dibawa dari Jakarta. Begitulah enaknya jalan-jalan dengan Tante-tante, makanan terjamin! LOL Lalu tujuan pertama kami adalah Asakusa. Saat keluar dari stasiun dan berjalan menuju Sensoji Temple, Tante N melihat antrian di depan sebuah toko yang belum buka. Saat melongok ke window display, ada deretan dorayaki dan makanan kecil lainnya, langsung antusias deh si Tante: "Eh, kalau orang Jepang antri begini pasti enak! Kita ikut antri yuk!" Maka antrilah kami sambil payungan karena gerimis kecil hahaha Setelah saya google dan diinfo sepasang suami-istri yang antri di depan kami, akhirnya kami tahu toko itu namanya Kamejyu Dorayaki dan sangat terkenal, cek aja di link nya. Walaupun setelah itu saya yang harus ngabisin belanjaan Tante-tante ini karena ternyata buat mereka sangat manis, tapi curiosity terpuaskan lah ya hahaha 

Antrian Kamejyu yang sudah boleh masuk, sementara kita masih gerimis-gerimisan di luar.

Berhubung saya sudah pernah mengunjungi Sensoji Temple sebelumnya, maka saya lebih banyak jadi fotografer aja :) 

Nakamise-dori yang penuhnya ampun-ampunan. Hujan tidak membuat orang males belanja :)



Saya sempat kedinginan sedikit disini dan akhirnya beli kopi kaleng panas melalui vending machine yang berderet di belakang temple. Dingin membuat kami merasa lapar, makanya setelah berkeliling sebentar kami memutuskan untuk makan siang di Yoshinoya yang masih ada meja untuk kami berempat. Saya memilih menu Unagi Set, karena memang gak ada di Yoshinoya Indonesia dan harganya lebih murah dibanding restoran khusus Unagi di sebelahnya.

Makanan yang bikin bahagia di tengah cuaca yang dingin.

Selepas makan siang kami langsung menuju Ueno. Tujuan pertama adalah Ameyoko. Saya sempat makan raw oyster + sake disana, beli souvenir kaos untuk oleh-oleh, Tante-tante sibuk beli buah-buahan seperti strawberry, persimmon (kesemek di Indonesia) yang memang cukup murah disana. Sebagian kita makan sambil berjalan keliling Ameyoko. Lalu saya ingat tahun 2014 teman saya Aki-chan pernah mengantar ke sebuah toko snacks yang harganya cukup murah, cocok untuk oleh-oleh. Setelah jalan memutar sebentar ketemu juga tokonya yang berada di lantai 4 sebuah toko pakaian. Tangan mulai penuh dengan kantong belanjaan dan kami mulai lelah. Tapi masih ada 1 tempat lagi yang ada dalam itinerary, Starbucks Ueno Park! Selain mau beli tumbler untuk kado ulang tahun teman, rasanya kok pingin ngopi di tengah taman kaya di drama-drama asia gitu loh LOL Tapi lagi-lagi gak seindah bayangan. Karena selain hari mulai gelap, udara semakin dingin, saya satu-satunya yang beli kopi karena yang lain nggak ngopi! Hahaha Akhirnya seperti malam sebelumnya, kami beli makanan untuk dinner dan makan di apartment sementara di luar angin sangat kencang membuat jendela berderak-derak. Tapi kami semua memutuskan untuk tidur lebih cepat malam itu, karena keesokan harinya nya kami akan Road Trip ke Hitachi Seaside Park di Ibaraki untuk melihat Red Kochia!


No comments: