Wednesday, January 20, 2021

JAPAN TRIP 2017: Ibaraki & Typhoon LAN yang akhirnya lewat

Sebelumnya...
JAPAN TRIP 2017: Typhoon LAN


Sabtu, 21 Oktober 2017. Teman baik saya yang tinggal di Tokyo, Kota Ishiwata dan istrinya Sachiko bersedia mengantarkan kami dengan mobil sewaan menuju Ibaraki untuk melihat Kochia Merah yang sedang musimnya di Hitachi Seaside Park. Tujuan lainya adalah, saya juga akan bertemu dengan teman lainnya, Yasuko Takeda, yang memang berdomisili di Ibaraki. Sekitar Pk. 08.00 pagi waktu setempat Kota mengirim pesan bahwa dia sudah menunggu di depan apartment. Setelah berkenalan dengan Tante-tante lainnya secara singkat, kami langsung berangkat, disupiri oleh Kota tentunya :)

Saya mengenal Kota sekitar tahun 2004, via orang Indonesia yang menetap di Tokyo. Kota dan Sachiko bisa berbahasa Indonesia karena mereka menyukai budaya Indonesia dan setiap tahun selalu berlibur di Bali. Jadi kadang saya berbicara dengan Kota dalam bahasa campur aduk dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris (Kota sedang melancarkan) dan Bahasa Jepang (yang sangat terbatas, kalo ngomong panjang-panjang saya gak ngerti hahaha), sedangkan dengan Sachiko saya berbahasa Indonesia. Jadi sepanjang perjalanan tidak ada masalah komunikasi juga dengan Tante-tante yang lain, bahkan bisa bercanda walau suka telat ngertinya LOL

Coffee and toilet break di sebuah rest area. Kota - Tante I - saya - Sachiko - Tante N.

Yasuko sudah lebih dulu tiba di Hitachi Seaside Park bersama 2 temannya, Kota Aitaka & Takashi Terai. Karena ada 2 Kota, dan saya lebih dulu kenal dengan Kota Ishiwata maka kami memanggil dia Kota One dan Kota Aitaka menjadi Kota Two ROFL Saat kami tiba disana mulai gerimis lagi jadi kami mulai menelusuri taman yang gedenya ampun-ampunan dengan payung. Sambil berusaha komunikasi dengan Kota Two dan Takashi dalam bahasa campur sari + bahasa tubuh ^^"

Menyempatkan diri selca walaupun foggy banget dan sambil pegang payung.

Jalan pelan-pelan menyusuri taman sambil merapatkan jaket yang mulai sedikit basah kena gerimis. Lalu dari jauh mulai kelihatan si kochia!

Mulai semangat walaupun masih gak berani jalan cepat-cepat takut terpleset.

Taraaa! Sedikit keder lihat jalanan ke atas masih jauh LOL

Foto dengan teman baru :) Kota Two - saya - Takashi.

Yang ini masih sedikit pink...

Cukup lama juga kami menikmati Kochia disini sambil terus berjalan ke atas, dan akhirnya tiba di atas bukit dan berfoto dengan Miharashi's Bell.

Gak make a wish kok, gaya doang :)

Akhirnya bisa foto ber 4!

Disinilah kami mengakhiri acara jalan-jalan di taman karena mendadak hujan! Semua orang berlarian kebawah, saya sendiri gak berani cepat-cepat karena anginnya kencang sekali, daaaaaaan payung bening yang kita pake di foto atas itu semua nya rusak! ROFL Aduh, kebayang gak sih saking kenceng anginnya payung kita patah-patah dan bengkok semua! Hahaha Dan karena saya memakai jaket canvas yang tidak waterproof, maka basahlah jaket itu walapun baju bagian dalam masih aman, tapi jaket jadi berat dan dingin sodara! Bubarlah rencana semula untuk lanjut ke Mt. Tsukuba karena namanya di gunung, pasti lebih parah lagi cuacanya.

Teman-teman Jepang pun bertanya saya mau kemana. Saya bilang kemana aja boleh asalkan ada tempat untuk beli jaket (karena saya sudah gak tahan dinginnya sementara jaket sudah tidak bisa dipakai karena basah kuyup) dan makan siang. Akhirnya mobil kami dan mobil Yasuko beriringan menuju ke Fashion Cruise Newport Hitachinaka, sebuah mall yang berlokasi tidak jauh dari taman. Setelah berkeliling mencari jaket (yang susah karena jarang ada ukuran besar yang muat untuk saya) ternyata di sebelah ada toko Uniqlo yang sangat besar. Yasuko menemani saya kesana sambil berpayungan karena hujan deras, dan akhirnya dapat jaket fleece yang lagi diskon hahaha Lumayan, langsung hangat. Dari Fashion Cruise kami sempat mampir ke toko buku Tsutaya karena Tante N ingin cari manga titipan putrinya dan buku lainnya. Saya hanya mengintip bagian Illustration Book sebentar karena apa yang saya mau sudah saya beli online melalui amazon jepang dan dikirimkan ke alamat rumah Kota One, sudah ada di bagasi mobil kami juga. Sambil menunggu Tante-tante melihat-lihat di toko, saya ngopi sambil ngobrol di temani Kota One dan Kota Two, terutama Takashi yang ternyata punya hobi sama, nonton anime! Walaupun Kota One sekali-sekali membantu menerjemahkan maksud kami masing-masing, paling tidak kami saling mengerti bahwa saya Naruto-mania sedangkan Takashi lebih suka One-Piece LOL

Saat di Tsutaya Kota One diskusi dengan Yasuko yang native Ibaraki mau kemana kita untuk dinner? Dan akhirnya diputuskan untuk menuju ke Kiuchi Brewery, yang sayangnya karena saat kami tiba sudah menjelang malam, sudah tutup brewery nya. Tapi toko nya sendiri + restoran soba yang ada di dalam nya masih bua sampai malam. Disinilah awal mula saya jatuh cinta dengan Umeshu...  

Berbagai produk dari Kiuchi Brewery, pengunjung bisa tasting disini by request.

Rak sebagian produk yang dijual.

Umeshu! Saya beli 1 botol ukuran 1 liter untuk di bawa pulang ke Jakarta dan 2 botol kecil yang di habiskan di Tokyo.

Bagian brewery yang sudah tutup, sayang ya gak bisa masuk.

Restoran soba tempat kami dinner di foto dari bagian dalam.


Lalu tiba saatnya berpisah. Walaupun hanya 1 hari, saya tetap merasa sedih berpisah dengan Yasuko dan teman-teman baru, Kota Two dan Takashi karena sepanjang hari itu saya benar-benar menikmati semua yang kami lewati bersama T___T

Foto lengkap: Takashi - Kota Two - Yasuko - Tante C - Tante I - saya - Tante N - Sachiko - Kota One

Dan kami pun setengah terkapar dalam perjalanan pulang dari Ibaraki menuju Tokyo... agak segar saat mampir rest area, apalagi kalau tidak sekalian jajan dan toilet break :) Kami juga sempat berhitung di rest area berapa biaya yang di keluarkan untuk sewa mobil, bensin, toll dan parkir. Di bagi rata ber 5 (Kota dan Sachiko di hitung 1 orang karena mereka sudah capek-capek nganterin kami), saya bayar ke Kota biaya kami ber 4 dan cussss lanjut sampai apartment. Malam itu kami lebih lelah lagi dari malam sebelumnya tapi benar-benar happy! Tante-tante langsung tidur pulas, saya masih terbangun beberapa kali karena angin kencang di luar. 


Minggu, 22 Oktober 2017. Kami agak santai bangunnya karena memang masih lelah. Selain itu cuaca di luar sangat tidak mendukung, gelap, hujan... Sekitar jam 11-an tiba-tiba cable extension yang saya bawa dari Jakarta mati! Langsung panik karena tidak banyak stop kontak di apartment, jadi penting banget supaya semua bisa nge-charge handphone dll. Akhirnya ambil payung dan jalan ke Lawson untuk beli cable extension. Semakin siang semakin bingung kita mau lunch apa? Tapi di luar gelap begitu, gimana? Akhirnya tetap nekat kita bawa payung dan naik kereta ke Tokyo Station. Makan curry, jajan snacks (lagi), lanjut ke Takeshita Street - Harajuku. Disana sempat beli winter socks untuk tidur dan mampir Daiso belanja printilan dari coklat sampai stationeries. Saat menuju pulang ke apartment banyak mobil yang menyalakan sirine dan mengumumkan peringatan supaya semua tinggal di dalam rumah karena malam itu Typhoon LAN akan melewati Tokyo. Jalanan sepi total... Sekitar Pk. 02.00 dini hari saya terbangun karena jendela agak bergoyang, saya sempat mengintip keluar jendela ternyata angin bertiup sangat kencang, pohon-pohon di sekitar apartment bergoyang cukup kuat, gelap gulita hanya ada lampu jalan jadi seperti film horor :) Dan dari kami ber 4 hanya saya yang bangun, lainnya pulassssss hahahaha

Kami memang agak terlambat tidur karena packing. Besok pagi nya kami akan menuju Haneda untuk bertemu rombongan susulan dan langsung menuju Kawaguchiko dengan bus. Yay, mau lihat Fuji-san!


No comments: